free invisible hit counter

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Hey, apa kabar sobat pembaca yang sedang belajar biologi? Kali ini kita akan membahas tentang Chordata, sebuah kelompok hewan yang paling dikenal di dunia! Jangan khawatir jika kalian baru pertama kali mendengar nama Chordata. Secara sederhana, Chordata adalah sebuah kelas besar yang mencakup hampir semua hewan vertebrata atau bertulang belakang di dunia ini. Menarik sekali bukan? Yuk, mari kita cari tahu lebih lanjut tentang makhluk-makhluk menarik yang menjadi anggota Chordata.

Chordata, Apa Itu?

Chordata adalah filum dari hewan bertulang belakang yang terdiri dari sekitar 65.000 spesies, termasuk mamalia, burung, ikan, reptil, dan amfibi. Chordata merupakan filum hewan tertua yang telah ditemukan dan memiliki ciri khas berupa notokorda pada tahap embrio yang menjadi tulang belakang pada tahap dewasa. Selain itu, chordata juga memiliki alat-alat sensorik seperti mata, telinga dan hidung yang sangat berkembang serta sistem sirkulasi darah yang efisien dan kompleks.

Ciri Khas Chordata

Notokorda

Notokorda adalah tonggak tubuh sejati yang terbentuk pada tahap embrionik dan menjadi tulang belakang pada tahap dewasa pada hewan chordata. Notokorda membantu memberikan dukungan mekanik pada tubuh hewan chordata, berperan sebagai poros fleksibel dan membantu mengkoordinasikan gerakan.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Alat-Alat Sensorik

Hewan chordata memiliki alat-alat sensorik yang sangat berkembang, seperti mata, telinga, dan hidung. Alat-alat tersebut membantu hewan chordata untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya dan memberikan respons yang tepat sesuai dengan situasinya. Misalnya, ikan memiliki indera penciuman yang sangat baik yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi makanan atau predator yang mendekati.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Sistem Sirkulasi Darah

Chordata memiliki sistem sirkulasi darah yang efisien dan kompleks. Sistem ini membantu mengirimkan nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh dan mengangkut limbah dan karbon dioksida dari tubuh. Sistem sirkulasi darah pada hewan chordata terdiri dari jantung dan pembuluh darah.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Evilusi Chordata

Chordata merupakan filum hewan yang memiliki evolusi panjang dan kompleks. Chordata pertama muncul pada era Ediacaran sekitar 555 juta tahun lalu. Chordata primitif awalnya hidup di lautan, namun kemudian berevolusi menjadi mamalia, burung, ikan, reptil, dan amfibi yang terdapat di berbagai habitat di seluruh dunia.

The Cambrian Explosion

Pada periode Cambrian sekitar 541 juta tahun lalu, terjadi ledakan keanekaragaman kehidupan yang dikenal sebagai Cambrian Explosion. Pada periode ini, kemunculan hewan chordata menandakan tahap evolusi yang sangat penting.

Nama Gambar
Pikaia gracilens
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Haikouichthys
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Pendahuluan Ke Hewan Modern

Selama periode Ordovisium hingga Devonian sekitar 480-345 juta tahun lalu, hewan chordata berevolusi menjadi bentuk-bentuk baru seperti ikan pertama dan hewan darat seperti amfibi. Pada periode Kretaseus sekitar 145-66 juta tahun lalu, kemunculan dinosaurus dan burung menandakan tahap evolusi selanjutnya dari hewan chordata.

Keberadaan Chordata di Dunia

Chordata di Lautan

Sebagian besar chordata hidup di laut dan menyumbangkan sekitar 90% dari semua spesies chordata. Beberapa contoh hewan chordata laut adalah ikan, hiu, dan paus.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Chordata di Darat

Hewan chordata darat mencakup semua mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Sebagian besar hewan chordata darat menghuni daratan tetapi ada juga beberapa jenis hewan chordata yang terbiasa hidup di air seperti kura-kura dan buaya.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Chordata di Udara

Hewan chordata yang dapat terbang seperti burung dan kelelawar disebut chordata udara. Kemampuan terbang ini memungkinkan hewan chordata udara untuk mencari makanan dan minum, mencari habitat, serta melarikan diri dari predator.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Klasifikasi Chordata

Chordata dapat dikelompokkan menjadi tiga subfilum, yaitu:

Subfilum Urochordata

Urochordata atau Tunicata adalah chordata yang kecil dan tanpa tulang belakang. Urochordata memiliki tubuh yang dilapisi oleh selaput pelindung yang tebal dan elastis serta memiliki alat makan yang efisien untuk menyaring plankton dan partikel organik dari air. Beberapa contoh Urochordata adalah ascidia, salip tunggal, dan polyzona.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Subfilum Cephalochordata

Cephalochordata atau Amfioxus adalah chordata yang panjang tubuhnya sekitar 3 cm hingga 10 cm. Cephalochordata hidup di dasar laut dangkal dan biasanya menyebur terbalik dengan ekor dan kepala di dalam tanah. Mereka memakan selaput lendir di sekitar mereka. Cephalochordata tidak memiliki sistem saraf pusat yang kompleks dan memiliki notokorda yang utuh sepanjang hidup mereka.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Subfilum Vertebrata

Vertebrata atau chordata bertulang belakang merupakan chordata yang memiliki tulang belakang dan sistem saraf yang berkembang dengan baik. Vertebrata dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelas, seperti mamalia, burung, ikan, reptil, dan amfibi.

Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia
Chordata: Keanekaragaman Hewan Bertulang Belakang di Indonesia

Kesimpulan

Chordata adalah filum hewan yang memiliki ciri khas berupa notokorda, alat-alat sensorik yang berkembang, dan sistem sirkulasi darah yang efisien dan kompleks. Kemampuan chordata untuk hidup di berbagai habitat dan menyesuaikan dengan lingkungan membuktikan evolusi yang panjang dan kompleks. Chordata dapat dikelompokkan menjadi tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Melalui pengetahuan yang lebih dalam tentang chordata, manusia bisa lebih memahami keterkaitan setiap organisme dalam lingkungan serta evolusi kehidupan itu itu sendiri.

[FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)]

Pertanyaan 1 : Apa itu Chordata?

Chordata adalah filum hewan yang termasuk vertebrata (bertulang belakang) dan invertebrata (tidak bertulang belakang).

Pertanyaan 2 : Apa karakteristik Chordata?

Chordata memiliki karakteristik yaitu memiliki notochord (tulang belakang sejati), sistem saraf dorsal, ekor, cincin faring atau orifisium faringeal.

Pertanyaan 3 : Apakah manusia termasuk Chordata?

Ya, manusia juga termasuk Chordata karena memiliki tulang belakang sejati, sistem saraf dorsal, ekor dan orifisium faringeal.

Pertanyaan 4 : Bagaimana Chordata berkembang biak?

Chordata dapat berkembang biak secara ovipar (bertelur), ovovivipar (menetas di dalam tubuh induk) dan vivipar (melahirkan bayi hidup).

Pertanyaan 5 : Apa saja kelompok vertebrata yang termasuk Chordata?

Kelompok vertebrata yang termasuk Chordata adalah mamalia, reptil, amphibia, burung dan ikan.

Pertanyaan 6 : Apa saja contoh hewan invertebrata yang termasuk Chordata?

Beberapa contoh hewan invertebrata yang termasuk Chordata adalah cephalochordata, urochordata dan hemichordata.

Pertanyaan 7 : Apa fungsi notochord pada Chordata?

Notochord berfungsi sebagai tulang belakang sejati pada Chordata dan memberi dukungan struktural pada tubuh hewan.

Pertanyaan 8 : Apakah Chordata hidup di air atau darat?

Chordata dapat hidup baik di air maupun di darat, tergantung pada jenisnya.

Pertanyaan 9 : Apa manfaat studi tentang Chordata?

Studi tentang Chordata dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang evolusi dan hubungan antara makhluk hidup.

Pertanyaan 10 : Apa saja contoh mamalia yang termasuk Chordata?

Beberapa contoh mamalia yang termasuk Chordata adalah manusia, kera, harimau, kucing, kelinci dan sapi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini telah dibahas mengenai Chordata, sebuah filum dalam dunia hewan yang memiliki karakteristik utama yaitu adanya notochord, vertebrae dan cranium. Chordata juga termasuk kelompok hewan yang sangat beragam dan terdiri dari sejumlah spesies yang sudah sangat dikenal oleh manusia seperti ikan, amfibi, reptil, burung dan mamalia. Di antara semua spesies chordata, mamalia termasuk kelas yang paling maju dan memiliki keunikan dalam banyak hal seperti kemampuan komunikasi melalui suara atau ekolokasi serta memiliki otak yang canggih. Studi tentang Chordata sangat penting karena dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai asal-usul manusia dan hewan selain mengembangkan bidang ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu biologi, kedokteran, dan ekologi.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai Chordata, gang! Tentu saja, masih banyak hal seru dan menarik yang bisa kamu pelajari terkait subfilum ini. Semoga artikel ini menjadi tambahan ilmu dan wawasan kamu, dan tidak lupa, jangan hogi untuk berbagi informasi ini kepada kerabat atau keluarga kamu, ya! Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel Biologi selanjutnya!

Leave a Comment