Halo semuanya! Apa kabar? Sudah lama nih kita tidak bertemu di sini. Kali ini, saya ingin membahas tentang contoh resensi pada tema Bahasa Indonesia. Bagi kamu yang sedang mencari referensi untuk membuat resensi, artikel ini bisa membantu nih. Jangan khawatir, kita akan membahasnya dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, simak artikelnya sampai selesai ya!
Pengertian Resensi
Resensi adalah suatu kritik yang dibuat oleh seseorang terhadap sebuah karya sastra yang telah dibaca dan dievaluasi. Dalam resensi biasanya dilakukan analisis terhadap isi dan gaya penulisannya. Resensi dapat disajikan dalam bentuk tulisan di berbagai media, seperti surat kabar, majalah, blog, atau website. Dalam resensi terkadang dipaparkan juga tentang kelebihan dan kekurangan dari karya sastra yang diresensi.
Tujuan Resensi
Tujuan utama dari resensi adalah memberikan pandangan tentang sebuah karya sastra yang telah dievaluasi agar dapat memberikan gambaran untuk orang lain yang belum membaca karya tersebut. Dengan adanya resensi, orang yang ingin membaca karya tersebut dapat mempertimbangkan hal-hal apa saja yang bisa diharapkan ketika membaca karya tersebut. Selain itu, resensi juga dapat menjadi bahan perbandingan antara karya sastra satu dengan yang lainnya.
Cara Menulis Resensi
Resensi harus dibuat dengan baik dan teliti agar dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai karya yang diresensi. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat resensi sebagai berikut:
1. Membaca Karya Sastra
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca karya yang ingin diresensi dengan teliti dan cermat. Bacalah dengan fokus dan perhatikan setiap detail dari karya tersebut.
2. Menentukan Aspek yang Akan Dinilai
Setelah membaca karya sastra, tentukanlah aspek-aspek apa saja yang akan dinilai dalam resensi. Beberapa aspek yang bisa dinilai adalah alur cerita, karakter tokoh, bahasa yang digunakan, dan sebagainya.
3. Membuat Kerangka Resensi
Buatlah kerangka resensi yang terdiri dari pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Di bagian pendahuluan, sampaikan informasi mengenai karya sastra yang akan diresensi dan penulisnya. Pada bagian pembahasan, ulaslah setiap aspek yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Di bagian penutup, sampaikan kesimpulan mengenai karya sastra yang telah diresensi.
4. Menulis Resensi
Setelah membuat kerangka resensi, lanjutkan dengan menulis resensi tersebut. Tulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan jelas. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau terlalu kaku.
Ciri-ciri Resensi yang Baik
Resensi yang baik memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya yaitu:
No | Ciri-ciri |
---|---|
1 | Objektif |
2 | Teliti |
3 | Cermat |
4 | Tertulis dengan jelas |
Contoh Resensi Buku
Berikut ini adalah contoh resensi buku berjudul “Melawan Arus” karya Andre Amir, yang diresensi oleh Budi Santoso.
Judul Buku | Melawan Arus |
---|---|
Penulis | Andre Amir |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Tahun Terbit | 2019 |
Halaman | 200 halaman |
Pendahuluan
Buku “Melawan Arus” adalah sebuah novel tentang perjuangan hidup seorang laki-laki muda bernama Rudi, yang dihadapkan pada situasi yang sulit dan berbeda dari kebanyakan orang. Novel ini ditulis oleh Andre Amir dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2019.
Pembahasan
Dalam novel “Melawan Arus”, Andre Amir berhasil menggambarkan kisah hidup seorang Rudi, yang harus melawan arus kehidupan yang sulit dan tidak terduga. Di tengah kesulitan dan cobaan, Rudi tidak menyerah dan terus memperjuangkan hidupnya. Karakter Rudi digambarkan dengan baik oleh Andre Amir, sehingga pembaca dapat merasakan perjuangannya.
Selain itu, keindahan bahasa yang digunakan oleh Andre Amir membuat novel ini enak dibaca. Kata-kata yang dipakai begitu puitis dan membuat pembaca terhanyut dalam cerita. Dalam hal ini, Andre Amir telah berhasil memberikan karya yang menarik untuk dibaca.
Penutup
Menurut saya, buku “Melawan Arus” karya Andre Amir sangat layak dibaca. Selain mampu menggambarkan perjuangan hidup yang susah dalam kehidupan sehari-hari, bahasa yang digunakan juga membuat pembaca terpaku. Buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin membaca novel tentang perjuangan hidup. Sungguh sebuah karya yang luar biasa.
Kesimpulan
Resensi adalah suatu kritik yang dilakukan terhadap sebuah karya sastra yang telah dievaluasi. Dalam menulis resensi, sebaiknya teliti dan cermat agar dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai karya sastra yang diresensi. Selain itu, dalam menulis resensi juga harus memperhatikan ciri-ciri resensi yang baik. Dengan membuat resensi, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang karya sastra tersebut sehingga dapat menarik minat banyak orang untuk membacanya.
FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)
1. Apa itu resensi?
Resensi adalah sebuah ulasan tentang suatu karya sastra baik itu buku, film, atau musik yang bersifat subjektif dan memberikan gambaran tentang isi dan kualitas karya tersebut.
2. Apa tujuan dari membuat resensi?
Tujuan dari membuat resensi adalah untuk memberikan pandangan subjektif dan mengajak pembaca untuk membaca atau menonton karya yang diresensi atau menghindari karya tersebut.
3. Apa saja unsur-unsur dalam membuat resensi?
Unsur-unsur yang terdapat dalam membuat resensi antara lain judul, pengantar, ringkasan isi, analisis, penilaian karya, dan kesimpulan.
4. Apa bedanya antara resensi dengan sinopsis?
Resensi memberikan pandangan subjektif, analisis, dan penilaian terhadap karya, sedangkan sinopsis hanya memberikan ringkasan singkat tentang isi karya tersebut.
5. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat resensi?
Pengulas harus membaca atau menonton karya tersebut dengan seksama, memahami isi dan tujuan dari karya tersebut, memiliki kemampuan bahasa yang baik, serta menyajikan ulasan yang objektif dan kritis.
6. Apa contoh format resensi?
Contoh format resensi adalah: Judul, pengantar, ringkasan isi, analisis, penilaian karya, dan kesimpulan.
7. Apa manfaat dari membaca resensi?
Membaca resensi membantu membuka wawasan dan menambah pengetahuan tentang karya sastra, membantu menyeleksi karya yang layak untuk dibaca atau ditonton, serta membuka sudut pandang yang berbeda terhadap suatu karya.
8. Siapa yang berhak membuat resensi?
Siapa saja yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bahasa, sastra, atau seni dapat membuat resensi.
9. Apa yang harus ditulis dalam analisis resensi?
Dalam analisis resensi, pengulas perlu membahas tentang karakter tokoh, plot cerita, tema, setting, gaya bahasa pengarang, serta kesan dan pesan yang dapat disampaikan melalui karya tersebut.
10. Apa bedanya antara resensi dan review?
Resensi memberikan pandangan subjektif dan analisis mengenai karya tersebut, sedangkan review bertujuan untuk memberikan informasi umum dan mendetail tentang karya tersebut.
Kesimpulan
Dari contoh resensi yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa resensi merupakan sebuah ulasan atau tinjauan kritis tentang sebuah karya. Dalam resensi, penulis akan mengevaluasi karya tersebut dari berbagai aspek, seperti tema, karakter, alur, dan sebagainya. Selain itu, resensi juga harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan obyektif tentang karya tersebut, sehingga pembaca dapat memutuskan apakah ingin membaca atau menonton karya tersebut atau tidak. Sebagai penulis resensi, diperlukan kemampuan analisa dan penilaian yang baik, serta kemampuan untuk menyampaikan pendapat dengan jelas dan lugas agar pembaca dapat mengikuti secara mudah. Dengan demikian, resensi menjadi salah satu bentuk tulisan yang penting dalam dunia sastra dan seni.
Nah, itulah beberapa contoh resensi buku yang bisa kalian gunakan sebagai referensi. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi kalian yang ingin membuat resensi. Bagi kalian yang suka membaca buku, selain menghabiskan waktu luang, membaca buku juga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Sebelum mengakhiri artikel ini, izinkan kami mengucapkan terima kasih banyak sudah membaca artikel ini. Jangan lupa untuk share artikel ini kepada kerabat dan keluarga kalian ya, Terima kasih!