Hai teman-teman, apa kabar kalian? Sebagai orang yang terjun di dunia bisnis, kita pasti tak asing dengan yang namanya kas kecil. Yup, jangan salah, meski namanya terkesan “kecil”, tapi jangan remehkan fungsi dari kas kecil ini ya. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas seputar kas kecil dan bagaimana pentingnya peran kas kecil dalam mendukung kestabilan ekonomi perusahaan. So, hayuk simak bersama-sama!
Apa itu Kas Kecil?
Kas kecil adalah sebuah akun keuangan yang digunakan untuk mencatat dan mengontrol pengeluaran kas yang tidak terlalu besar. Biasanya, kas kecil dimiliki oleh perusahaan atau bisnis kecil untuk mempermudah pengelolaan keuangan sehari-hari. Kas kecil pada umumnya, digunakan untuk pembelian kecil seperti social fund atau biaya kecil lainnya dan seluruh pengeluaran yang dibayarkan melalui kas kecil dicatat dan dilaporkan pada akhir masa pembukuan.
Keuntungan Menggunakan Kas Kecil dalam Pengelolaan Keuangan Bisnis
1. Mencegah hilangnya uang dari kas besar
Kas kecil sangat efektif dalam menghindari pengeluaran yang tidak tercatat dan penggunaan kas besar dengan alasan yang tidak jelas.
2. Pengawasan Perencanaan keuangan
Dengan penggunaan kas kecil, aktivitas perencanaan dan pengawasan keuangan dapat dilakukan lebih mudah dan terorganisir.
3. Transaksi Keuangan Lebih Akurat
Pada kas kecil, setiap transaksi harus dicatat dengan benar dan diperbarui setiap saat, sehingga menghasilkan pencatatan keuangan yang lebih akurat.
4. Transparansi Keuangan yang Bisa Dilihat oleh Semua Departemen di Perusahaan
Penggunaan kas kecil dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan di antara kedua belah pihak, yaitu perusahaan dengan departemen keuangan.
5. Contoh Pembelanjaan yang Jelas
Memiliki kas kecil juga memudahkan manajemen keuangan dalam mengambil keputusan untuk kebutuhan bisnis yang lebih besar di masa depan berdasarkan pengalaman dalam menggunakan kas kecil.
Cara Mengatur Kas Kecil
Tabel: Contoh Pengeluaran dan Sisa Kas Kecil Setelah Pembayaran (Bulan Juni 2021)
Tanggal | Keterangan | Nominal Pengeluaran | Sisa Kas Kecil |
---|---|---|---|
1 Juni | Beli Kertas Thermal | Rp 50.000 | Rp 10.000 |
5 Juni | Beli baterai AA 4 Pcs | Rp 25.000 | Rp 15.000 |
10 Juni | Beli 10 Pulpen | Rp 100.000 | Rp 5.000 |
15 Juni | Beli 3 Kotak Envelope | Rp 75.000 | Rp -70.000 |
Langkah – Langkah Mengatur Kas Kecil
1. Tentukan jumlah uang yang akan disediakan dalam kas kecil
Sebaiknya, batasan kas kecil dibuat sekitar 1-2% dari total pendapatan atau beban perusahaan lainnya.
2. Buat petunjuk untuk prosedur penggunaan kas kecil
Prosedur harus dilakukan dengan jelas, seperti misalnya siapa yang berhak meminta, siapa yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan kas kecil dan sebagainya.
3. Tetapkan metode pencatatan
Pencatatan harus dilakukan dengan cepat dan sesuai waktu pengeluaran, serta mencantumkan bukti asli dalam tanda terima.
4. Periksa kas kecil teratur secara berkala
Periksa kas kecil secara teratur setiap bulan untuk mencegah penggunaan kas kecil yang salah atau hilang.
5. Laporkan semua transaksi dan biaya yang dilakukan
Laporan dan pengembalian kas kecil harus secara rutin dilakukan, yaitu tiap akhir bulan atau tiap akhir periode.
Pelaporan Kas Kecil
Tabel: Contoh Laporan Kas Kecil (Bulan Juni 2021)
Tanggal | Keterangan | Nominal Pengeluaran |
---|---|---|
1 Juni | Beli Kertas Thermal | Rp 50.000 |
5 Juni | Beli baterai AA 4 Pcs | Rp 25.000 |
10 Juni | Beli 10 Pulpen | Rp 100.000 |
15 Juni | Beli 3 Kotak Envelope | Rp 75.000 |
Total Pengeluaran : | Rp 250.000 | |
Saldo Awal : | Rp 20.000 | |
Saldo Akhir : | Rp -230.000 |
Pelaporan kas kecil adalah hal yang penting untuk menjaga keuangan bisnis tetap terorganisir dan tercatat dengan benar. Laporan kas kecil biasanya disusun setiap bulan atau akhir periode. Laporan kas kecil harus mencakup semua transaksi pengeluaran dari kas kecil yang telah dilakukan dalam periode waktu tertentu serta saldo awal dan saldo akhir.
Dengan menjaga pembukuan dan pelaporan kas kecil yang baik dan sesuai waktu, memberikan keuntungan untuk bisnis yang lebih teratur dan terstruktur, karena aktivitas keuangan yang terhubung antara kas kecil dengan kas besar dapat dikelola dengan lebih baik, pengeluaran dapat dikontrol dan keputusan bisnis lebih baik dapat diambil.
[FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)]
Pertanyaan 1: Apa itu Kas Kecil?
Jawaban: Kas kecil adalah uang yang dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti belanja, pembayaran kecil, atau kebutuhan yang tidak bisa diprediksi.
Pertanyaan 2: Apa perbedaan antara Kas Kecil dan Kas Besar?
Jawaban: Kas kecil biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan kas besar digunakan untuk kebutuhan yang lebih besar, seperti pembelian properti atau investasi jangka panjang.
Pertanyaan 3: Siapa yang mengatur Kas Kecil dalam perusahaan?
Jawaban: Biasanya, manajer keuangan atau kepala bagian keuangan yang bertanggung jawab mengatur kas kecil dalam perusahaan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengelola Kas Kecil dengan baik?
Jawaban: Beberapa cara untuk mengelola kas kecil dengan baik adalah membuat daftar pengeluaran, membatasi penggunaan kas kecil, dan memonitor penggunaannya secara teratur.
Pertanyaan 5: Mengapa penting memiliki Kas Kecil dalam bisnis?
Jawaban: Kas kecil memberikan fleksibilitas dalam menangani kebutuhan sehari-hari bisnis, seperti untuk membayar tagihan kecil atau membeli kebutuhan kantor.
Pertanyaan 6: Apakah ada risiko dalam mengelola Kas Kecil?
Jawaban: Ada risiko, seperti kesalahan dalam menghitung, pencurian, atau penggunaan yang tidak tepat.
Pertanyaan 7: Bagaimana mengatasi risiko dalam mengelola Kas Kecil?
Jawaban: Beberapa cara untuk mengatasi risiko adalah melacak penggunaan uang secara teratur, membatasi akses, dan memperbaharui catatan.
Pertanyaan 8: Seberapa sering sebaiknya Kas Kecil diisi ulang?
Jawaban: Kas kecil sebaiknya diisi ulang setiap kali uang diambil, atau secara teratur, seperti seminggu sekali.
Pertanyaan 9: Bisakah Kas Kecil digunakan untuk pengeluaran pribadi?
Jawaban: Tidak dianjurkan, karena kas kecil seharusnya digunakan untuk kebutuhan bisnis.
Pertanyaan 10: Dapatkah Kas Kecil dipakai untuk pengeluaran besar?
Jawaban: Tidak, karena kas kecil hanya digunakan untuk pengeluaran kecil dan mendadak. Untuk kebutuhan besar, sebaiknya menggunakan dana dari kas besar atau melakukan pengajuan dana tambahan.
Kas Kecil: Solusi bagi UMKM
Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa kas kecil merupakan jenis layanan perbankan yang sangat cocok bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam era digital saat ini, kas kecil hadir dengan berbagai kemudahan, mulai dari biaya dan persyaratan yang rendah hingga akses yang mudah melalui smartphone atau komputer. Dengan kas kecil, UMKM dapat mengakses berbagai layanan keuangan yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti pinjaman atau investasi. Selain itu, kas kecil juga dapat membantu meningkatkan pengelolaan keuangan UMKM dengan cara yang lebih efisien dan akurat. Dalam hal ini, para pelaku UMKM perlu memanfaatkan kas kecil untuk mendukung perkembangan bisnis mereka dan mengoptimalkan potensi keuangan yang ada.
Nah, itulah sekilas informasi mengenai “Kas Kecil” yang bisa saya bagikan kepada kalian semua. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian, terutama bagi mereka yang sedang memulai bisnis kecil-kecilan. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir. Jangan lupa juga untuk share informasi ini kepada kerabat atau keluarga kalian yang membutuhkan dengan mengklik tombol share di bawah ini ya. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!