free invisible hit counter

Kata Baku dan Tidak Baku: Pentingnya Konsistensi Bahasa Indonesia

Hai sahabat pembaca setia, bagaimana kabarnya hari ini? Seperti yang kita tahu, bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara kita yang harus kita pelajari dengan baik. Dalam penggunaan bahasa, terdapat istilah Kata Baku dan Tidak Baku yang kerap membingungkan. Tapi jangan khawatir, kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai perbedaan kedua kata tersebut. Simak yuk artikel berikut ini!

Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku dan tidak baku adalah topik yang seringkali menjadi perdebatan di kalangan penulis dan pengguna bahasa Indonesia. Banyak yang menganggap bahwa penggunaan kata baku sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat mencerminkan kecerdasan dan kemampuan berbahasa yang baik. Namun, ada juga yang menganggap bahwa penggunaan kata tidak baku tidak serta-merta dapat digolongkan sebagai kesalahan berbahasa. Lalu, apa sebenarnya kata baku dan tidak baku? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Kata Baku?

Kata baku adalah kata yang baku dan diterima secara resmi oleh Bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata baku didefinisikan sebagai kata yang diterima dan benar menurut ejaan yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, serta telah dicantumkan dalam KBBI edisi keempat.

Contoh kata baku adalah “buku” (bukan “boekoe”), “kereta api” (bukan “kreta api”), “sehat” (bukan “sehatt”), dan lain sebagainya.

Apa Itu Kata Tidak Baku?

Kata tidak baku adalah kata yang tidak diterima secara resmi oleh Bahasa Indonesia dan dianggap salah menurut Ejaan Yang Disempurnakan. Kata ini tidak termasuk dalam kategori kata yang diterima oleh Pusat Bahasa atau KBBI. Penggunaan kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari seringkali dianggap sebagai kesalahan berbahasa.

Contoh kata tidak baku adalah “boekoe” (seharusnya “buku”), “kreta api” (seharusnya “kereta api”), “sehatt” (seharusnya “sehat”), dan lain sebagainya.

Kapan Penggunaan Kata Tidak Baku Dapat Diterima?

Walaupun penggunaan kata tidak baku dianggap sebagai kesalahan berbahasa, tapi ada beberapa kondisi dimana penggunaan kata tidak baku dapat diterima. Berikut beberapa kondisi tersebut:

  1. Kata tersebut umum digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, meskipun bukan merupakan kata yang baku.
  2. Kata tersebut digunakan dengan maksud tertentu, seperti dalam penggunaan kata dalam bahasa daerah yang kemudian dipopulerkan oleh orang-orang tertentu.
  3. Kata tersebut digunakan dalam tulisan yang dimaksudkan untuk menciptakan nuansa khas atau gaya bahasa yang lebih hidup dan menarik, seperti dalam penggunaan kata dalam novel atau pidato.

Perbedaan Antar Kata Baku dan Tidak Baku

Antara kata baku dan tidak baku memiliki beberapa perbedaan dalam penggunaannya, diantaranya:

Kata Baku Kata Tidak Baku
Sudah benar menurut EYD Tidak benar menurut EYD
Kata-kata resmi yang terdapat dalam KBBI Umumnya merupakan kata daerah atau bahasa gaul
Penggunaannya mendeskripsikan jenis kata Penggunaannya tidak dapat diprediksi dan seringkali dapat berubah-ubah

Kelebihan Menggunakan Kata Baku

Penggunaan kata baku memberikan beberapa kelebihan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

  • Menciptakan kesan yang baik dan memenuhi standar bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Membantu meningkatkan kemampuan berbahasa dan menunjang karir dalam bidang komunikasi, seperti jurnalis atau penulis buku
  • Membantu pembaca atau pendengar memahami isi tulisan atau pembicaraan dengan lebih mudah dan efektif

Akhir Kata

Demikianlah penjelasan mengenai kata baku dan tidak baku. Meskipun pada beberapa kondisi penggunaan kata tidak baku dapat diterima, namun penggunaan kata baku lebih diutamakan untuk mencerminkan kecerdasan dan kemampuan berbahasa yang baik. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku.

[FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)]

1. Apa sih sebenarnya definisi kata baku dan tidak baku?
Jawaban: Kata baku adalah kata yang sudah diakui oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan dianggap benar jika digunakan dalam suatu kalimat. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak diakui oleh KBBI dan dianggap kurang tepat jika digunakan dalam suatu kalimat.
2. Apakah penggunaan kata baku lebih penting daripada tidak baku?
Jawaban: Tentu saja, penggunaan kata baku sangat penting dalam penulisan dan berbicara. Penggunaan kata baku dapat memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca atau pendengar.
3. Apa yang harus dilakukan jika kita sering salah menggunakan kata baku dan tidak baku?
Jawaban: Jika sering salah menggunakan kata baku dan tidak baku, sebaiknya belajar dan memahami lebih dalam mengenai aturan penggunaan kata-kata tersebut. Banyak sumber yang dapat diakses untuk mempelajari lebih lanjut tentang kata baku dan tidak baku.
4. Mengapa penting untuk menghindari penggunaan kata tidak baku jika kata tersebut sudah umum dipakai dalam percakapan sehari-hari?
Jawaban: Meskipun kata tersebut sudah umum dipakai dalam percakapan sehari-hari, penggunaan kata tidak baku dapat memberikan kesan kurang terpelajar atau tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
5. Apakah kesalahan penggunaan kata baku dan tidak baku hanya terjadi di kalangan masyarakat awam saja?
Jawaban: Tidak, kesalahan penggunaan kata baku dan tidak baku juga dapat terjadi pada kalangan yang lebih berpendidikan dan berprofesi sebagai penulis atau jurnalis.
6. Bagaimana cara membedakan antara kata baku dan tidak baku?
Jawaban: Cara membedakan antara kata baku dan tidak baku adalah dengan mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) atau sumber referensi yang terpercaya.
7. Apa saja contoh kata baku yang sering digunakan dalam penulisan yang tepat?
Jawaban: Contoh kata baku yang sering digunakan dalam penulisan yang tepat diantaranya adalah menjemput (bukan ngjemput), menerima (bukan nerima), dan mengajar (bukan ngajar).
8. Apakah penggunaan kata baku selalu dipastikan benar dalam segala kondisi?
Jawaban: Tidak, penggunaan kata baku juga dapat tergantung pada kondisi yang sedang terjadi dan konteks dari kalimat tersebut. Namun, pastikan kata yang digunakan sudah diakui oleh KBBI dan memenuhi aturan penggunaan yang tepat.
9. Apakah penggunaan kata tidak baku hanya terjadi dalam penulisan atau juga dapat terjadi dalam percakapan sehari-hari?
Jawaban: Penggunaan kata tidak baku tidak hanya terjadi dalam penulisan tetapi juga dapat terjadi dalam percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar.
10. Apakah ada sanksi jika sering melakukan kesalahan dalam penggunaan kata baku dan tidak baku?
Jawaban: Tidak ada sanksi yang pasti, namun kesalahan penggunaan kata baku dan tidak baku dapat membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas atau bahkan menjadi salah interpretasi. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar.

Kesimpulan

Sekarang kamu tahu perbedaan antara kata baku dan tidak baku, serta pentingnya pemakaian kata baku dalam Bahasa Indonesia. Bahasa adalah kunci penting dalam interaksi manusia dan kesan yang ditinggalkan dari cara seseorang berbicara mencerminkan pendidikan, budaya, dan pergaulan. Oleh karena itu, ketika kita menggunakan kata baku dengan benar, kita dapat memberikan kesan yang lebih baik tentang diri kita sendiri dan berkomunikasi dengan lebih efektif. Meskipun beberapa kata belum masuk dalam istilah baku, kita sebaiknya tetap menggunakan kata-kata yang sudah ada di kamus untuk menghindari kesalahpahaman atau bahkan membuat situasi yang tidak nyaman. Jadi, mari kita bersama-sama mempelajari dan menggunakan kata baku dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Sebagai penutup, meskipun sudah banyak pembahasan mengenai kata baku dan tidak baku, namun masih banyak juga yang perlu kita pelajari dan tingkatkan. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi Anda semua. Terimakasih sudah membaca dan ikut membantu menyebarkan informasi ini ke kerabat dan keluarga Anda. Yuk, sama-sama kita jaga penggunaan kata baku dan tidak baku agar Bahasa Indonesia kita semakin baik dan benar. Salam bahasa Indonesia!

Leave a Comment