Konjungsi Temporal – Dalam teks bahasa Indonesia, menggunakan konjungsi. Sebelumnya konjungsi adalah kata hubung yang memiliki berbagai variasi dan fungsi yang beragam.

Apa yang dimaksud dengan konjungsi temporal?

Dalam artikel ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian konjungsi temporal, jenis, ciri, fungsi beserta contohnya.

Daftar Isi

Konjungsi Temporal

Pengertian Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah sebuah kata penghubung yang memberikan penjelasan hubungan waktu dari dua peristiwa.

Ciri-Ciri Konjungsi Temporal 

Kemudian, konjungsi jenis temporal juga memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan konjungsi jenis lain. Ciri-ciri yang dimilikinya antara lain: 

  1. Berfungsi sebagai subjungtif (modus yang menegaskan kemungkinan objektif) dalam suatu kalimat. Penggunaannya akan membuat suatu kalimat memiliki makna yang lengkap, koheren, dan juga mudah untuk dipahami oleh para pembaca. 
  2. Konjungsi jenis temporal pada umumnya bisa ditempatkan dimana saja, baik itu di awal kalimat maupun di tengah dan di akhir. Sehingga penempatannya fleksibel selama pemilihan bentuk konjungsinya sesuai dengan makna dari kalimat yang disusun. 
  3. Konjungsi jenis temporal juga bisa bertindak sebagai tautan, yakni mengaitkan antara klausa dengan kalimat induk. Sehingga penggunaannya akan membantu pembaca mengetahui hubungan antara klausa dengan kalimat induk tersebut dengan sangat mudah. 
  4. Menghubungkan kalimat yang memiliki unsur waktu, sehingga penggunaan konjungsi jenis ini tidak akan bisa digunakan pada kalimat yang tidak memiliki hubungan dari segi waktu. 

Fungsi Konjungsi Temporal 

Melalui penjelasan mengenai pengertian dan juga ciri-ciri dari konjungsi temporal di atas tentu bisa dipahami apa fungsi dari konjungsi jenis ini. Jadi, fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan kata dan kalimat yang memiliki hubungan dalam hal waktu. Penggunaan atau penambahannya akan membuat setiap kalimat saling terhubung. 

Sehingga membentuk paragraf yang memaparkan suatu kejadian, peristiwa, maupun proses secara urut dan kronologinya jelas. Hal ini penting untuk memastikan pembaca tidak merasa membaca tulisan yang urutannya acak dan melompat-lompat. Sehingga berfungsi penting dalam menjaga pembaca agar tetap paham tentang tulisan yang dibacanya. 

Jenis Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal juga dibagi menjadi dua kategori yaitu konjungsi sederajat dan tidak sederajat

1. Konjungsi temporal sederajat

Konjungsi temporal sederajat merupakan konjungsi yang memiliki sifat setara. Konjungsi temporal sederajat ini dapat ditempatkan pada tengah kalimat. Konjungsi temporal sederajat tidak dapat diletakkan pada awal maupun akhir sebuah kalimat.

Contoh konjungsi temporal sederajat:

  • Lalu
  • Kemudian
  • Sebelumnya
  • Setelahnya
  • Selanjutnya

2. Konjungsi temporal tidak sederajat

Konjungsi temporal tidak sederajat merupakan konjungsi yang mengubungkan beberapa kalimat seperti majemuk bertingkat atau majemuk setara. Konjungsi temporal tidak sederajat juga dapat diletakkan pada awal, tengah maupun akhir kalimat.

Contoh konjungsi temporal tidak sederajat:

  • Sejak
  • Ketika
  • Apabila
  • Hingga
  • Saat
  • Sebelum
  • Sementara

Contoh Kalimat Konjungsi Temporal

Adapun contoh kalimat yang mengandung konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal yang tidak sederajat.

1.     Contoh kalimat konjungsi temporal sederajat

  • Ketika Ayah pulang ke rumah, kemudian ia bergegas untuk membersihkan badan.
  • Aku membaca buku pelajaran sekolah, lalu aku mencoba mengerjakan latihan soalnya.
  • Ibu sedang mencuci piring, sebelumnya ia telah membersihkan tempat tidur.

2.     Contoh kalimat konjungsi temporal tidak sederajat

  • Apabila Adik bangun pagi, ibu selalu memasak makanan kesukaannya.
  • Ketika sudah mandi sore, aku melanjutkan belajar matematika.
  • Sementara Dina membersihkan halaman, ibu menyiapkan makan malam

Itulah sedikit penjelasan yang terdapat dalam arti kel diatas, tentang pengertian, ciri, fungsi, jenis, beserta contoh dari konjungsi temporal.

Irvando Demas Arifiandani
Latest posts by Irvando Demas Arifiandani (see all)