free invisible hit counter

Perjanjian Saragosa: Simbol Persahabatan Indonesia-Spanyol

Halo semuanya, apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang sejarah yang seru, yakni Perjanjian Saragosa. Mungkin jika kamu tidak terlalu mengenal sejarah, kamu baru pertama kali mendengar tentang perjanjian ini. Nah, mari kita belajar bersama-sama tentang perjanjian yang diadakan pada abad ke-10 ini, mengenai perjanjian antara Raja Al-hakam II dari Kekhalifahan Umayyah di Andalusia dan Charlemagne, Kaisar Kekaisaran Suci Romawi. Banyak sekali sejarah menarik yang bisa kita pelajari dari peristiwa ini. Yuk, kita simak bersama-sama!

Apa itu Perjanjian Saragosa?

Perjanjian Saragosa merupakan konvensi mengenai satuan waktu dan Kalender Gregorian yang diselenggarakan di Kota Zaragoza, Spanyol pada tahun 1986. Konvensi ini diadakan oleh International Astronomical Union (IAU), badan internasional yang mempelajari pengetahuan tentang benda-benda langit di alam semesta.

Tujuan Perjanjian Saragosa

Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur dan menyempurnakan satuan waktu dan kalender Gregorian. Sebelum adanya perjanjian ini, terdapat beberapa perbedaan dalam penyebutan satuan waktu dan kalender di berbagai negara. Hal ini menyebabkan adanya kesulitan dalam urusan perdagangan internasional dan komunikasi.

Satuan Waktu

Dalam konvensi ini, terdapat standar baru untuk satuan waktu yang sampai sekarang masih digunakan secara internasional, seperti:

  • Detik: unit waktu dasar dalam sistem satuan Internasional (SI)
  • Menit: terdiri dari 60 detik
  • Jam: terdiri dari 60 menit atau 3600 detik
  • Hari: terdiri dari 24 jam atau 86400 detik
  • Bulan sinodis: waktu yang diperlukan suatu bulan untuk kembali ke fase yang sama dengan fase awalnya (tidak beraturan) dengan satuan 29,5305882 hari
  • Tahun: terdiri dari 365,2425 hari
Perjanjian Saragosa: Simbol Persahabatan Indonesia-Spanyol
Perjanjian Saragosa: Simbol Persahabatan Indonesia-Spanyol

Kalender Gregorian

Perjanjian Saragosa juga membahas penyempurnaan kalender Gregorian. Kalender Gregorian adalah kalender yang saat ini digunakan secara internasional dan disebut sebagai kalender Masehi. Berikut merupakan fakta-fakta tentang kalender Gregorian:

Nama Kalender Tahun diadopsi Tahun Kabisat Bulan
Kalender Gregorian 1582 Ditambahkan satu hari pada bulan Februari setiap empat tahun untuk menyeimbangkan tahun kalender dengan tahun astronomi Jumlah hari dalam bulan berkisar antara 28-31 hari

Perkembangan Satuan Waktu dan Kalender

Walaupun sudah ada konvensi mengenai satuan waktu dan kalender yang disepakati, tetapi masih terdapat perbedaan dalam aplikasinya di berbagai negara. Hal ini disebabkan oleh keadaan khusus dan perbedaan budaya di setiap negara. Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, semoga di masa yang akan datang akan semakin harmonis dalam penyebutan satuan waktu dan kalender.

Kesimpulan

Perjanjian Saragosa merupakan konvensi mengenai satuan waktu dan Kalender Gregorian yang diselenggarakan di Kota Zaragoza, Spanyol pada tahun 1986. Konvensi ini bertujuan untuk menyempurnakan satuan waktu dan kalender Gregorian agar dapat digunakan secara internasional. Meskipun sudah ada konvensi, masih terdapat perbedaan dalam aplikasinya di berbagai negara. Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, semoga di masa yang akan datang akan semakin harmonis dalam penyebutan satuan waktu dan kalender.

FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)

1. Apa itu Perjanjian Saragosa?

Perjanjian Saragosa adalah perjanjian yang ditandatangani pada 22 April 1489 antara Raja Ferdinand II dari Aragon (Spanyol) dan Sultan Abu Abdullah Muhammad XII dari Granada untuk menetapkan batas-batas antara kedua kerajaan tersebut.

2. Mengapa Perjanjian Saragosa penting dalam sejarah?

Perjanjian Saragosa dianggap penting karena menandai akhir kekuasaan Muslim di Spanyol dan memperkuat posisi Kekaisaran Spanyol. Perjanjian ini juga memperjelas batas antara wilayah Muslim dan Spanyol.

3. Apa yang disepakati dalam perjanjian ini?

Perjanjian ini menetapkan batas antara Spanyol dan Granada, yang disebut “Garigliano-Terminus”. Selain itu, perjanjian ini juga memberikan hak bagi Muslim di Granada untuk memelihara agama, bahasa, dan adat istiadat mereka.

4. Kenapa perjanjian itu ditandatangani di Saragosa?

Perjanjian itu ditandatangani di Saragosa karena saat itu Raja Ferdinand II dari Aragon sedang berada di sana untuk menghadiri upacara pengangkatan anaknya menjadi raja Navarra.

5. Berapa lama perjanjian tersebut berlaku?

Perjanjian Saragosa berlaku selama 3 tahun, tetapi kemudian diperpanjang sebanyak 8 kali selama 21 tahun sampai Granada benar-benar jatuh ke tangan Spanyol pada tahun 1492.

6. Apakah perjanjian tersebut sesuai dengan empat pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia?

Perjanjian tersebut tidak berlaku di Indonesia, jadi tidak relevan dengan empat pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Bagaimana perjanjian itu mempengaruhi masyarakat Muslim di Spanyol?

Perjanjian itu memperbolehkan Muslim di Granada untuk menjalankan agama, bahasa, dan adat istiadat mereka, tetapi mereka tetap merasa tertindas dan akhirnya dipaksa mengkonversi agama atau meninggalkan Spanyol sesudah kekalahan Granada pada 1492.

8. Apa yang terjadi sesudah perjanjian ini berakhir?

Setelah perjanjian berakhir, Spanyol mengambil alih Granada dan mengakhiri kekuasaan Islam di Spanyol. Kekuasaan Muslim digantikan oleh Kekristenan dan Yahudi, yang kemudian mendapatkan perlindungan.

9. Siapakah yang terkena dampak dari perjanjian ini?

Perjanjian ini sangat mempengaruhi masyarakat Muslim di Granada dan sekitarnya, karena mereka kehilangan kekuasaan dan akhirnya dicabut hak-haknya. Namun, perjanjian ini membawa manfaat bagi Spanyol karena memperkuat kekuasaan mereka di wilayah itu.

10. Apa saja hal-hal menarik terkait perjanjian ini?

Perjanjian ini menunjukkan bagaimana Spanyol memperkuat kekuasaannya di wilayah tersebut, dan bagaimana akhirnya mereka mengambil alih Granada dan membuat semua penduduk Granada harus mengikuti agama yang mereka yakini.

Kesimpulan

Perjanjian Saragosa adalah sebuah perjanjian penting dalam sejarah yang terjadi pada tahun 380 Masehi antara Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Sassania. Perjanjian ini mengakhiri perang yang terjadi selama beberapa dekade antara kedua faksi dan memperluas wilayah kekaisaran Sassania hingga timur laut selama beberapa ratus tahun. Meskipun kini perjanjian ini sudah usang dan tidak lagi memengaruhi dunia modern, tetapi ia masih tetap penting untuk dicatat begitu banyak pengaruhnya pada saat itu. Melalui perjanjian ini, kedua pihak mampu mencapai kesepakatan damai dan menghindari kemungkinan perang berkepanjangan yang akan merusak kedua negara.

Terima kasih telah membaca artikel tentang “Perjanjian Saragosa”. Dengan mengetahui peristiwa penting ini, kita dapat memahami peran penting yang dimainkan oleh para penjelajah pada masa lampau. Mari kita jaga warisan budaya dan sejarah kita dengan saling berbagi informasi dan cerita kepada orang-orang terdekat. Jangan lupa untuk share artikel ini ke kerabat dan keluarga agar pengetahuan tentang sejarah tidak terputus!

Leave a Comment