Hai teman-teman! Apa kabar? Pernahkah kalian mendengar tentang Perjanjian Tordesillas? Ya, itu adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Spanyol dan Portugal pada tahun 1494 untuk membagi wilayah yang akan dijelajahi dan diklaim selama masa penjelajahan laut besar. Selepas ini, Spanyol berhak menguasai wilayah barat dan Portugal di sebelah timur. Menarik, kan? Yuk, mari kita simak lebih lanjut tentang kisah menarik di balik Perjanjian Tordesillas ini.
Apa itu Perjanjian Tordesillas?
Perjanjian Tordesillas adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Spanyol dan Portugal pada tahun 1494 untuk membagi wilayah dunia baru yang belum diketahui oleh kedua negara tersebut. Kesepakatan ini membagi wilayah dengan garis vertikal yang ditarik sekitar 370 legua barat dari Kepulauan Cabo Verde di Afrika. Bagian di sebelah barat garis adalah wilayah Spanyol dan bagian di sebelah timur garis adalah wilayah Portugal.
Sejarah Perjanjian Tordesillas
Sebelum Perjanjian Tordesillas, Portugal telah lama mengklaim wilayah-wilayah di sepanjang pantai barat Afrika dan telah mengadakan penjelajahan ke Afrika dan Asia. Spanyol baru mulai mengeksplorasi wilayah ini pada tahun 1492 ketika Christopher Columbus melakukan perjalanan ke Amerika.
Setelah Columbus menemukan Dunia Baru, Kepausan Roma diminta untuk menyelesaikan perselisihan antara Portugal dan Spanyol atas wilayah baru ini. Paus Alexander VI menyerukan penyelesaian damai pada tahun 1493 dan mengeluarkan dua bulla kepausan: Inter Caetera yang memberikan Brasil kepada Portugal dan Eximiae Devotionis yang memberikan wilayah yang belum diketahui kepada Spanyol.
Namun, Portugal masih dirugikan dengan bulla Inter Caetera karena tidak ada wilayah yang diberikan kepada mereka di dunia baru tersebut. Oleh karena itu, Portugal dan Spanyol sepakat membuat kesepakatan baru dan menandatanganinya pada tahun 1494 di kota Tordesillas, Spanyol.
Isi Perjanjian Tordesillas
Perjanjian Tordesillas merupakan perjanjian pembagian dunia baru yang belum dikenal oleh Portugal dan Spanyol. Garis Tordesillas dibuat dengan tanda cincin pada peta yang menandai garis pembatas antara wilayah Portugal dan Spanyol di dunia baru tersebut.
Menurut perjanjian ini, semua wilayah di barat garis tersebut termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Spanyol, sedangkan semua wilayah di timur garis termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Portugal. Spanyol memiliki hak klaim atas Amerika Serikat, Mexico, Amerika Tengah dan Selatan, serta Filipina. Sementara itu, Portugal dapat mengklaim area yang meliputi Brasil, Afrika barat daya, India, dan Asia Tenggara.
Perjanjian Tordesillas juga mengharuskan negara-negara Eropa lainnya untuk mematuhi pembagian ini. Ini berarti bahwa wilayah baru atau pulau-pulau di luar wilayah pembagian ini, seperti Kepulauan Karibia, masih bisa diambil oleh negara lain.
Akibat dan Dampak Perjanjian Tordesillas
Akibat | Dampak |
---|---|
Spanyol dan Portugal mendapatkan wilayah baru | Wilayah dunia baru dijadikan koloni oleh kedua negara tersebut |
Wilayah Kepulauan Karibia tetap belum ada yang klaim | Negara-negara lain seperti Inggris, Belanda dan Prancis ikut mengklaim wilayah di Karibia |
Penjelajahan dan eksplorasi Spanyol dan Portugal meningkat | Keekonomian Portugis dan Spanyol meningkat |
Kritik terhadap Perjanjian Tordesillas
Perjanjian Tordesillas kini dianggap kontroversial karena dianggap merugikan wilayah lain di luar pembagian tersebut. Perjanjian Tordesillas juga menyebabkan masalah antara Spanyol dan Portugal dalam klaim wilayah dan sering menyebabkan konflik antara kedua negara tersebut.
Selain itu, perjanjian ini juga menimbulkan dampak buruk pada penduduk asli yang tinggal di wilayah yang dikuasai oleh Spanyol dan Portugal. Kedua negara tersebut memasuki wilayah tersebut dengan paksa dan memaksa penduduk asli untuk bekerja dan merampas tanah milik mereka.
FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)
1. Apa itu Perjanjian Tordesillas?
Perjanjian Tordesillas adalah perjanjian yang dibuat pada tahun 1494 oleh Portugal dan Spanyol, untuk membagi wilayah dunia yang belum terjelajahi dan belum menjadi bagian dari negara mereka masing-masing.
2. Mengapa Portugal dan Spanyol membuat perjanjian tersebut?
Portugal dan Spanyol ingin memperoleh wilayah dunia yang belum ditemukan sebagai daerah kekuasaan mereka masing-masing, dan mereka tidak ingin lagi berselisih mengenai klaim wilayah ini.
3. Apa yang dilakukan Portugal setelah membuat perjanjian tersebut?
Portugal mulai mengeksplorasi pantai barat Afrika, Amerika Selatan, Asia, dan wilayah Pasifik. Mereka mengklaim bagian-bagian dari wilayah-wilayah ini sebagai daerah kekuasaan mereka dan membuka jalur perdagangan untuk memperkaya diri.
4. Bagaimana Spanyol bereaksi atas tindakan Portugal?
Spanyol juga ingin memperoleh keuntungan dari wilayah dunia yang belum terjelajahi, jadi mereka menemukan Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Filipina. Mereka mengklaim bagian-bagian dari wilayah ini sebagai daerah kekuasaan mereka dan mulai membangun koloni untuk memperkaya diri.
5. Apakah perjanjian ini masih berlaku pada saat ini?
Tidak. Perjanjian Tordesillas berakhir pada tahun 1750 dengan penggantian Perjanjian Madrid yang memberi porsi wilayah yang lebih adil bagi Portugal dan Spanyol.
6. Bagaimana perjanjian ini mempengaruhi sejarah Amerika Selatan?
Perjanjian Tordesillas membuat garis batas yang membagi Amerika Selatan antara Portugal (Brasil) dan Spanyol. Selama beberapa abad, kedua negara ini saling merebut wilayah dan perang terjadi hingga mereka akhirnya menetapkan perbatasan saat ini.
7. Apakah ada bangsa asli atau negara yang terpengaruh oleh Perjanjian Tordesillas?
Bangsa asli Amerika Selatan dan Amerika Tengah serta negara yang ada di wilayah ini terus menderita akibat perburuan budak, penjajahan, dan pembantaian oleh Portugis dan Spanyol yang mempergunakan klausul perjanjian ini.
8. Siapa yang memutuskan garis batas dalam perjanjian tersebut?
Paus Aleksander VI memutuskan garis batas dalam perjanjian tersebut.
9. Bisakah negara lain juga mendapatkan bagian wilayah yang belum terjelajahi?
Tidak. Perjanjian Tordesillas hanya berlaku bagi Portugal dan Spanyol.
10. Apakah perjanjian ini menjadi model bagi negara-negara lain di kemudian hari?
Perjanjian Tordesillas menjadi contoh bagi negara-negara lain di kemudian hari untuk membagi wilayah dunia yang belum terjelajahi. Hal ini menjadikan imbas terhadap proses kolonialisasi yang kemudian berlangsung di seluruh dunia.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa Perjanjian Tordesillas adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugal pada tahun 1494 yang membagi wilayah dunia yang belum dikenal pada saat itu. Melalui perjanjian tersebut, Spanyol mendapatkan hak untuk menjelajahi dan menguasai wilayah di sebelah barat garis demarkasi, sedangkan Portugal mendapatkan hak untuk wilayah di sebelah timur garis tersebut. Meskipun perjanjian tersebut tidak sepenuhnya sukses dan masih terjadi pertentangan antara kedua negara, namun perjanjian ini menjadi salah satu tonggak bersejarah dalam pembagian wilayah dunia yang masih berlaku hingga sekarang.
Sudah selesai membaca artikel tentang Perjanjian Tordesillas? Jika ya, saya ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Tentunya masih banyak lagi yang bisa dipelajari dari sejarah dunia yang begitu kaya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membagikan informasi atau artikel ini ke kerabat dan keluarga Anda ya! Siapa tahu, informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan diskusi yang menarik bersama-sama. Salam sejarah!