free invisible hit counter

Perumus Pancasila: Kunci Pendidikan Kewarganegaraan

Halo teman-teman! Bagaimana kabarnya? Kali ini, kita akan membahas tentang Perumus Pancasila yang tentunya sangat penting dalam bahasan PPKN. Siapa sih yang tidak kenal dengan Pancasila? Namun, tahukah kalian siapa sebenarnya yang merumuskan ideologi dasar negara kita ini? Yes, itulah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Yuk, simak bersama! Perumus Pancasila – [content].

Perumus Pancasila

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara Indonesia yang memuat nilai-nilai yang menjadi dasar negara. Perumusannya dilakukan oleh Bung Karno bersama para tokoh proklamator pada tanggal 1 Juni 1945. Perumus Pancasila terdiri dari enam orang yang terkenal dengan sebutan Panitia Sembilan. Siapa saja mereka dan bagaimana perumusannya? Berikut penjelasannya.

Siapa saja Panitia Sembilan?

Panitia Sembilan terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Prof. Mr. Soepomo, Drs. Moh. Yamin, Mr. Achmad Subarjo, Drs. Wahidin Soedirohoesodo, Mr. Abikoesno Tjokrosoejoso, Mr. Sayuti Melik, dan Ki Hadjar Dewantara. Mereka merupakan tokoh-tokoh terkemuka pada masa itu yang memiliki peran penting dalam kelahiran negara Indonesia.

Bagaimana Perumusan Pancasila Dilakukan?

Proses perumusan Pancasila dilakukan secara bertahap. Pada awalnya, Ir. Soekarno mengusulkan delapan butir untuk menjadi dasar negara. Namun, setelah dibahas bersama, maka pada tanggal 18 Agustus 1945, ditetapkanlah lima butir sebagai dasar negara. Kemudian, pada tanggal 22 Juni 1945, lima butir tersebut diubah menjadi empat butir dan tetap menjadi dasar negara hingga saat ini.

Butir-Butir Pancasila

Butir-butir Pancasila terdiri dari:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Penjelasan Setiap Butir Pancasila

Berikut penjelasan setiap butir Pancasila secara singkat:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Butir pertama menegaskan bahwa negara Indonesia berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Dasar ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang agamis dan mengakui keberadaan Tuhan sebagai sumber kekuasaan tertinggi.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Butir kedua menegaskan bahwa negara Indonesia harus menjunjung tinggi derajat kemanusiaan serta keadilan yang adil dan beradab tanpa diskriminasi dan pelecehan. Dasar ini menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang adil dan humanis.

3. Persatuan Indonesia
Butir ketiga menegaskan bahwa negara Indonesia harus bersatu padu dalam satu kesatuan, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang bulat dan utuh.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Butir keempat menegaskan bahwa negara Indonesia menjunjung tinggi demokrasi dan mengakui kekuasaan rakyat sebagai pihak yang berdaulat, di samping juga menegaskan pentingnya hikmat kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Butir kelima menegaskan bahwa negara Indonesia mendorong terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat dan bersikap adil tanpa terkecuali.

Gambar Perumus Pancasila

Perumus Pancasila: Kunci Pendidikan Kewarganegaraan
Perumus Pancasila: Kunci Pendidikan Kewarganegaraan

Tabel Perumus Pancasila

No Nama Tanggal Lahir Tanggal Wafat
1 Soekarno 6 Juni 1901 21 Juni 1970
2 Mohammad Hatta 12 Agustus 1902 14 Maret 1980
3 Soepomo 22 Januari 1903 12 Oktober 1958
4 Moh. Yamin 30 September 1903 17 Oktober 1962
5 Achmad Subarjo 1 Januari 1911 10 Desember 1970
6 Wahidin Soedirohoesodo 15 Oktober 1919 22 Agustus 2006
7 Abikoesno Tjokrosoejoso 30 April 1901 26 September 1969
8 Sayuti Melik 31 Juli 1920 30 November 1972
9 Ki Hadjar Dewantara 2 Mei 1889 26 April 1959

FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)

1. Apa itu Perumus Pancasila?
Perumus Pancasila adalah kelompok komite ahli yang ditugaskan untuk merumuskan dasar negara Pancasila pada masa kemerdekaan Indonesia.

2. Siapa saja anggota Perumus Pancasila?
Anggota Perumus Pancasila terdiri dari tujuh orang, yaitu Soepomo, Soekarno, Muhammad Yamin, Ki Hadjar Dewantara, Mohamad Hatta, Wahid Hasyim, dan Radjiman Wediodiningrat.

3. Kapan Perumus Pancasila dibentuk?
Perumus Pancasila dibentuk pada tanggal 29 Mei 1945 oleh pemerintah Indonesia yang baru merdeka, setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

4. Apa tujuan dibentuknya Perumus Pancasila?
Tujuan dibentuknya Perumus Pancasila adalah untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi landasan bagi pembangunan Indonesia sebagai negara baru yang merdeka.

5. Bagaimana proses pengambilan keputusan dalam Perumus Pancasila?
Keputusan dalam Perumus Pancasila diambil secara musyawarah dan mufakat, sehingga setiap anggota dapat memberikan pandangannya.

6. Mengapa Pancasila dipilih sebagai dasar negara Indonesia?
Pancasila dipilih sebagai dasar negara Indonesia karena memiliki nilai-nilai yang meliputi ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

7. Bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dilakukan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, seperti menghargai perbedaan dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.

8. Bagaimana posisi Pancasila dalam konstitusi Indonesia?
Pancasila memiliki posisi penting dalam konstitusi Indonesia sebagai dasar negara yang diakui dan dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.

9. Apa saja prinsip dasar Pancasila?
Prinsip dasar Pancasila meliputi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta ketuhanan yang maha esa.

10. Bagaimana cara menjaga eksistensi Pancasila di Indonesia?
Cara menjaga eksistensi Pancasila di Indonesia adalah dengan terus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menghargai perbedaan, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel tentang Perumus Pancasila pada mata pelajaran PPKN, kita menjadi lebih mengerti tentang bagaimana Pancasila terbentuk dan siapa-siapa saja yang terlibat dalam penyusunannya. Perjuangan para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam menentukan nilai-nilai dasar bangsa ini patut diapresiasi dan dijaga keberadaannya. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus selalu kita ingat dan kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila juga harus tetap dijaga dan diperkuat, agar generasi muda Indonesia dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dengan baik. Semoga Pancasila selalu menjadi sumber inspirasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Terima kasih sudah membaca artikel tentang Perumus Pancasila ini. Dapat dikatakan, PPKN adalah salah satu mata pelajaran yang penting bagi siswa di Indonesia, karena memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan yang harus dijunjung tinggi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, terutama siswa dan guru PPKN. Jangan lupa untuk share informasi atau artikel ini ke kerabat dan keluarga ya, supaya informasi yang bermanfaat ini dapat tersebar lebih luas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Comment